Memandang Kasus Rachel Vennya Dari Berbagai Perspektif

Dalam beberapa hari terakhir ini, jagat dunia nyata dan dunia maya dihebohkan mengenai aksi salah satu influencer terkenal di Indonesia yaitu Rachel Vennya. Influencer yang memiliki lebih dari 6 juta pengikut di platform media sosial instagram, ini membuat heboh dengan tidak menyelesaikan masa karantinanya dan kabur dari RSDC Pademangan. Pemberitaannya ramai diberbagai media massa mainstream dan juga sosial media. Bagaimana kemudian memandangnya dari berbagai perspektif?

Continue reading “Memandang Kasus Rachel Vennya Dari Berbagai Perspektif”

Cara Mempromosikan Video & Channel Youtube Anda Melalui Instagram dan Facebook Ads Part 1

Terkadang mempromosikan video dan channel youtube anda melalui sosial media bisa jadi mendatangkan hasil yang kurang diharapkan, karena memang sifatnya pasif. Postingan pribadi kita hanya bisa dilihat oleh akun instagram dan akun facebook yang menjadi network kita. Penggunaan hashtag pun dirasa tidak terlalu banyak membantu manakala kita harus bersaing pada hashtag yang digunakan oleh para content creator yang memiliki fanbased yang lebih besar. Ada salah satu cara yang dapat anda pergunakan untuk mendorong jumlah view ke video dan channel youtube anda yaitu dengan facebook ads dan instagram ads. Bagaimana caranya?

Continue reading “Cara Mempromosikan Video & Channel Youtube Anda Melalui Instagram dan Facebook Ads Part 1”

Cara Mempromosikan Video & Channel Youtube Anda Melalui Sosial Media

Berbagai cara bisa dilakukan untuk mempromosikan video dan channel youtube anda. Selain dengan sharing link video anda melalui whatsapp mesengger, anda juga bisa mempromosikan video dan channel Youtube anda melalui sosial media. Bagaimana caranya? Baca selengkapnya tulisan ini sampai selesai ya.

Continue reading “Cara Mempromosikan Video & Channel Youtube Anda Melalui Sosial Media”

Cara Mempromosikan Video & Channel Youtube Anda Lewat Sharing Link Via Whatsapp

Subscriber tidak bertambah, view segitu-segitu aja. 2 masalah tersebut selalu menjadi permasalahan utama para content creator yang memposting videonya di Youtube. Bagaimana kemudian caranya mempromosikan video anda sebagai content creator agar ditonton banyak orang dan menambah subscriber youtube channel anda? Salah satu cara yang dapat anda lakukan adalah dengan mengirimkan link melalui Whatsapp messenger.

Memahami Karakteristik Video & Channel Youtube Anda

Sebelum anda gencar mempromosikan kesana dan kemari video dan channel youtube anda, ada baiknya untuk memahami karakteristik video & channel youtube anda. Pahami segmentasi dari channel youtube anda, dan prediksi media apa yang akan dipergunakan oleh orang-orang yang anda perkirakan akan tertarik dengan video dan channel anda. Yang menarik adalah, video yang banyak ditonton orang tidak selalu video yang memiliki kualitas teknik dan visual yang baik, selama unik dan menarik besar kemungkinan sebuah video akan mendapatkan respon yang cukup baik. Video Youtuber yang bengong 2 jam menjadi bukti akan hal tersebut.

Share Link Via Whatsapp Ke Network Pribadi

Langkah sederhana ini dapat anda lakukan untuk mendapatkan view pertama dari sebuah video dan channel youtube anda. Bahkan seharusnya anda bisa mendapatkan 100-300 subscriber pertama dari network pribadi anda yang mencakup dari keluarga inti, keluarga besar lalu merambat ke teman-teman kantor, alumni SMP, SMA sampai alumni kampus. Memang terkadang ada beberapa teman-teman anda yang tidak akan menonton apalagi sampai mensubscribe channel anda, tapi tentu saja menonton dan mensubscribe adalah sebuah hak seseorang yang harus dihormati. Tapi jika itu adalah teman dekat anda, rasa-rasanya besar kemungkinan akan membantu channel anda dengan cara mensubscribe.

Kemudian ada perbedaan pendapat yang beredar diantara para content creator mengenai share link via whatsapp yang dianggap sebagai spam. Dalam artian view yang muncul dari orang yang mengklik link yang kita share via wa tidak akan dihitung. Kalau menurut pendapat saya pribadi, yang namanya view yang dihasilkan dari klik seseorang atas link yang kita share tidak dapat dikategorikan sebagai spam. Pertama, adalah jika hal tersebut dianggap sebagai sebuah spam, untuk apa Youtube membuat tombol Bagikan atau share? Tentu saja Youtube menginginkan semakin banyak orang mendatangi Youtube, dan share link tentu merupakan salah satu cara untuk menjaring banyak orang luar untuk mendatangi Youtube.

Yang kedua, anggaplah menyebar link itu seperti menyebar brosur. Orang yang pertama kali anda memberikan brosur tentu bisa jadi akan mendatangi channel anda atau bisa jadi juga tidak. Anda juga bisa jadi akan diberikan berkali-kali brosur oleh orang lain bukan? Kurang lebih prinsip share link via WA adalah seperti itu adanya kalau menurut saya pribadi. Namun tentu saja, dalam mengirimkan whatsapp tidak boleh dilakukan secara sporadis mengingat bisa saja orang-orang yang kita kirimkan akan merasa terganggu.

— 000 —

Tentang Youtuber Bengong 2 Jam & Apa Yang Bisa Kita Pelajari Dari Sobat Miskin Official?

Beberapa waktu lalu di dunia maya, khususnya Youtube, seorang youtuber dengan nama channel Sobat Miskin Official sempat membuat kehebohan. Videonya yang berjudul “2 Jam Nggak Ngapa-Ngapain menjadi luar biasa viral dan menjadi perbincangan di sosial media dan juga menjadi pemberitaan di media massa mainstream. Videonya yang menampilkan dirinya benar-benar tidak melakukan apa-apa itu ditonton lebih dari dua juta kali dan mendapatkan perhatian internasional. Apa yang kemudian bisa kita pelajari dari sang Youtuber tersebut?

Unik dan Kreatif

Harus diakui video 2 Jam Nggak Ngapa-Ngapain benar-benar unik dan kreatif disaat Youtuber dijejali dengan daily vlog para artis, pod cast, prank video yang di buat Sobat Miskin Official menawarkan video yang total berbeda. Pandji Pragiwaksono, seorang content creator pernah mengeluarkan quote yang menarik yaitu sedikit beda lebih baik daripada sedikit lebih baik. Ini sebuah quote yang menarik di era persaingan yang ketat saat ini.

Kemasan Yang Konsisten

Yang menarik dari video Sobat Miskin Official adalah konsistensi antar apa yang ditampilkan oleh Sobat Miskin. Nama channel, settingan background benar-benar menampilkan pencitraan kemiskinan yang kuat. Hal ini dapat diartikan kepiawaian dari channel Sobat Miskin Official dalam menjual kemiskinannya kepada para penontonnya.

Sindiran Untuk Masyarakat?

Dalam deskripsi yang Sobat Miskin Official sampaikan bahwa dirinya meminta agar masyarakat lebih pandai dalam memfilter lagi mengenai manfaat atau tidak bermanfaatnya sebuah tontonan di media sosial. Video ini seolah menjadi sindiran kepada masyarakat kita yang lebih memilih tontonan yang disajikan diri ketimbang tontonan lainnya, terlepas dari bermanfaat atau tidaknya sebuah tontonan tentu kembali di mata masyarakat.

Follower Tidak Akan Mampu Mengalahkan Pionir

Kesuksesan Sobat Miskin Official yang menjadi viral membuat banyak orang tertarik untuk mengikutinya. Hal ini lazim untuk dilakukan. Istilahnya adalah ride the wave, atau mengikuti ombak dan terbawa sejauh mana Sobat Miskin Official melaju. Namun pastinya yang namanya follower tidak akan dapat mengalahkan pionir atau penggagas utama kalau tidak lebih baik ataupun memiliki perbedaan yang membuat orang lain tertarik.

Mematahkan Semua Teori Youtube

Video ini mematahkan semua teori Youtube dimana Youtube mengharapkan video yang menarik dengan settingan background yang enak dilihat, resolusi yang memadai, terkonsep dan terencana dengan baik. Apakah video yang dibuat Sobat Miskin itu memenuhi semua kriteria yang telah disebutkan diatas? Untuk video tersebut menarik sepertinya iya, walaupun memang masih dapat diperdebatkan, tapi fakta yang tak terbantahkan adalah video tersebut ditonton jutaan kali.

Ternyata Sobat Miskin Official Bukan Yang Pertama

Sobat Miskin Official ternyata bukanlah menjadi youtuber pertama yang membuat video diam dan tidak melakukan apa-apa di depan kamera selama berjam-jam. 5 tahun yang lalu Benjamin Bennet sudah pernah membuat video dengan konsep serupa dengan senyum selama 4 jam didepan kamera. Yang menjadi pertanyaan kemudian mengapa view sobat miskin official lebih banyak daripada Benjamin Bennet? Sederhana, jumlah penonton youtube 5 tahun lalu tentu belum sebanyak seperti saat ini dan netizen Indonesia lebih banyak.

Menjadi Youtuber itu sangat sulit

Sudah banyak yang mengatakan bahwa menjadi youtuber sulit dan kenyataan memang benar. Pengalaman pribadi saya sebagai seorang travel vlogger membuat saya mengamini siapapun yang mengatakan menjadi youtuber itu sulit. Sebelum viral karena video tersebut, Sobat Miskin ini sering membuat video yang dapat dikategorikan aneh dan bisa disebut sebagai mencari sensasi seperti makan tepung mentah, mie rebus kuah teh, spriter campur insto dan lain sebagainya. Apakah menjadi youtuber harus melakukan hal yang sensasional terlebih dahulu untuk menjadi viral?

Sosial Media dan Kepalsuan

Sosial Media dan Kepalsuan

Mungkin sudah banyak yang membahas ini, mengenai sosial media yang terkadang penuh dengan kepalsuan yang ada didalamnya. Tentang foto-foto ataupun video yang diedit sedemikian rupa agar terlihat bagus, indah dan sedap dipandang. Agar mendapatkan puja dan puji di kolom komentar. Agar mendapatkan like di setiap postingan yang kita unggah di akun pribadi sosial media kita.

Continue reading “Sosial Media dan Kepalsuan”

Tentang Hinaan Kepada Pejabat Publik dan Kejamnya Jari Netizen

Kementerian Kesehatan

Beberapa hari lalu kembali muncul bentuk penghinaan kepada seorang pejabat publik di sosial media.  Aqwam, Seorang warganet yang ternyata juga merupakan seorang jurnalis melakukan penghinaan terhadap Kementerian Kesehatan di sosial media. Aqwam mengkritik kinerja dari kementerian kesehatan terkait dengan penanganan Covid-19 dan membandingkannya dengan hal yang tidak pantas. Hal ini kembali menegaskan betapa pedasnya kritik dari netizen di Indonesia, yang bahkan dapat dikatakan sebagai sebuah bentuk penghinaan. Dimana nilai-nilai tatakrama, etika dan sopan santun yang sepertinya saat ini mulai pudar? Bagaimana kemudian memandangnya dalam berbagai perspektif?

Continue reading “Tentang Hinaan Kepada Pejabat Publik dan Kejamnya Jari Netizen”

Amy Abadi, Menyebarkan Kebaikan Lewat Sosial Media

Amy Abadi

Sosial media merupakan media yang sangat ampuh. Banyak yang menggunakannya untuk hal yang positif, namun tak jarang menggunakannya dengan cara yang salah demi mendapatkan popularitas semata. Ditengah populernya konten-konten kontroversial yang meresahkan masyarakat, terutama di Youtube, sahabat saya Amy Abadi memilih memanfaatkan sosial media untuk menyebarkan kebaikan melalui channel youtubenya.

Continue reading “Amy Abadi, Menyebarkan Kebaikan Lewat Sosial Media”

Eksploitasi Anak? Memandang Youtube Channel Kiano Tiger Wong Dalam Berbagai Perspektif

Beberapa hari yang lalu Baim Wong dalam youtube channelnya mengumumkan youtube channel anaknya Kiano Tiger Wong. Banyak yang mendukung, tapi tak sedikit juga yang menuding bahwa Baim Wong mengeksploitasi anak. Bagaimana kemudian memandang Youtube Channel Kiano Tiger Wong dalam berbagai perspektif?

Continue reading “Eksploitasi Anak? Memandang Youtube Channel Kiano Tiger Wong Dalam Berbagai Perspektif”

Penyakit Kambuhan : Mulai Aktif Ngeblog Lagi

Aktif Ngeblog Lagi

Beberapa waktu belakangan, saya mulai aktif menulis blog lagi. Ini merupakan “penyakit” kambuhan saya, rajin nulis selama beberapa waktu, terus kemudian malas lagi, rajin lagi dan begitu seterusnya. Aktif menulis di blog lagi ini pun “ada udang dibalik batunya” yaitu untuk mempromosikan youtube channel saya yaitu Rumah Roji. Jadi video yang saya buat di Youtube channel saya tersebut saya buatkan tulisannya juga sekaligus saya letakkan linknya dengan harapan dapat membantu peningkatan view youtube channel saya. Celakanya, membuat video pun saya terkena juga penyakit kambuhan ini, jadi saya baru aktif ngvelog beberapa waktu lalu juga.

Continue reading “Penyakit Kambuhan : Mulai Aktif Ngeblog Lagi”

7 Alasan dan Motivasi Menjadi Travel Vlogger

Jalan jalan bersama keluarga adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan. Selain untuk refreshing, jalan-jalan bersama keluarga juga memberikan kesan dan kenangan yang tak terlupakan. Salah satu kegiatan yang acapkali dilakukan saat jalan-jalan bersama keluarga adalah mendokumentasikan perjalanan tersebut, baik lewat foto ataupun lewat video. Ada yang mendokumentasikan untuk keperluan pribadi saja, ada juga yang mencari penghasilan dengan menjadi travel vlogger. Dengan semakin baiknya teknologi video dan banyaknya aplikasi edit video, semakin banyak orang bisa menjadi pembuat video. Apa saja alasan dan motivasi menjadi seorang travel vlogger?

Continue reading “7 Alasan dan Motivasi Menjadi Travel Vlogger”

Ajakan Berkurban Kok Tendensius? (Bisa Jadi) Sebuah Blunder Komunikasi

Ajakan Beribadah - Copy

Sebuah postingan mengenai ajakan berkurban menarik perhatian saya. Atau barangkali lebih tepatnya sebuah postingan update status dari seorang teman lama saya seorang jurnalis mengenai postingan ajakan berkurban yang dikomunikasikan oleh salah satu lembaga amil zakat terkemuka di Indonesia. Ia menganggap bahwa postingan tersebut bernada sedikit tendensius atau “nyinyir”. Mengapa demikian? Mari kita telaah lebih dalam.

Continue reading “Ajakan Berkurban Kok Tendensius? (Bisa Jadi) Sebuah Blunder Komunikasi”

Life In A Day 2020 : Sesekali Buat Content Youtube Dalam Bahasa Inggris

Pada hari Sabtu, 25 Juli 2020 saya memutuskan untuk turut berpartisipasi dalam project Youtube Life In A Day, sebuah proyek Crouwdsourcing video making yang digagas oleh Youtube, yang bertujuan untuk mendokumentasikan kehidupan umat manusia di muka bumi pada tanggal 25 Juli 2020. Project tersebut di sutradarai oleh Kevin McDonald dan di produseri oleh Ridley Scott. Life In A Day mengisahkan mengenai dokumentasi kehidupan setiap peserta dan jawaban dari 4 pertanyaan yang diajukan oleh Youtube. Ke empat pertanyaan tersebut adalah apa yang kamu cintai, apa yang kamu takuti, perubahan apa yang ingin kamu lakukan di dunia ini dan apa yang kamu bawa pada tanggal 25 Juli 2020 di kantong kamu.

Continue reading “Life In A Day 2020 : Sesekali Buat Content Youtube Dalam Bahasa Inggris”

Merubah Image Santri Dengan Lagu Dzikir Zakat

Saya begitu takjub dengan kreativitas yang ditunjukkan oleh para santri dari Pesantren Gontor (Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo) yang mampu membuat sebuah video klip lagu Dzikir Zakat. Lagu tersebut merupakan lagu cover dari lagu Ziggy Zagga yang diciptakan oleh Gen Halilintar.  Hingga tulisan ini diposting, lagu Dzikir Zakat yang dipublikasikan pada 2 April 2019 lalu telah disaksikan sebanyak 23,94 juta kali di Youtube Channel Gontor TV Magelang, hanya kalah oleh lagu aslinya Ziggy Zagga yang sudah disaksikan 102 juta kali di Youtube Channel Gen Halilintar.

 

Lagu yang berdurasi sekitar 3 menit 54 detik tersebut nampak dikonsep dan dieksekusi dengan baik oleh Malik Ibrahim dan kawan-kawan. Malik Ibrahim berperan sebagai produser sekaligus sebagai sutradara dan juga pencipta lagu. Berbeda dengan lagu Ziggy Zagga aslinya yang menceritakan mengenai kehidupan dari Keluarga Halilintar, lagu Dzikir Zakat lebih kepada ajakan untuk melakukan kebaikan dengan menjalankan ibadah dzikir dan zakat (serta sholat dan puasa).

Salah satu penggalan lirik yang sangat saya suka dalam video klip lagu Dzikir Zakat tersebut adalah

Coba cek tujuan yang ada dalam hidupmu

Sudahkah benar semua

Kalo nggak merasa coba cek amal dan ibadahmu

Penggalan lirik tersebut benar-benar membuat saya mengena dan saya merasa terajak untuk memperbaiki kualitas hidup saya khususnya dalam sisi ibadah. Lirik yang disampaikan dalam lagu ini pun terasa begitu sederhana dan begitu mudah untuk dipahami.

Lagu (berikut dengan video klip dan pemostingannya di Youtube) ini dalam pandangan profesional saya merupakan salah satu bentuk kreativitas dalam menyampaikan pesan kebaikan. Metode ini merupakan metode dakwah  atau penyiaran kebaikan yang berbeda dengan dakwah secara konvensional (tatap muka dalam bentuk penyajian satu arah seperti ceramah). Dengan menggunakan lagu dan juga video klip, pesan-pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih mudah dicerna dan diterima oleh kalangan muda atau millenial masa kini. Pemilihan pemostingan media Youtube sebagai pendistribusian video klip tersebut juga tepat. Dijaman digital seperti saat ini penyebaran sebuah konten begitu mudah, cukup dengan menyebarkan pranala (link) kepada seseorang melalui aplikasi seperti instant messenger.

Selain itu, langkah Gontor yang membuat cover juga dapat dikatakan tepat. Dengan mengcover lagu Ziggy Zagga yang dibawakan oleh Gen Halilintar, melodi lagu Dzikir Zakat tidak perlu susah payah untuk mendapatkan perhatian yang diperlukan oleh sebuah content. Gontor tidak perlu repot-repot membuat aransemen lagu baru yang belum diketahui diterima atau tidak oleh netizen, khususnya millenial. Disini Malik Ibrahim dan kawan-kawan sangat cerdas menerapkan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Bahkan konsep video klipnya pun dibuat mengikuti konsep video klip Ziggy Zagganya Gen Halilintar.

Satu hal lagi yang menakjubkan bagi saya, adalah kesungguhan dan keseriusan Malik Ibrahim dalam mengeksekusi video klip tersebut secara teknis. Benar-benar bak dibuat oleh seorang yang profesional. Artinya Malik Ibrahim dan Gontor secara keseluruhan benar-benar niat dalam memproduksi sebuah konten. Hasil jumlah view sebanyak 23 juta kali adalah kombinasi dari metode ATM, popularitas lagu asli dan juga keseriusan dalam membuat video. Jika saja video ini digarap asal-asalan, saya yakin belum tentu hasilnya akan sama.

Yang paling penting adalah video ini seharusnya mampu merubah persepsi bahwa pesantren itu kolot, dan tidak mau terbuka terhadap perubahan zaman. Gontor melalui Gontor TV telah memberikan contoh yang sangat positif melalui video klip Dzikir Zakat ini.

Dalam komentar resminya Gontor TV menyebutkan  :

Terima kasih untuk semua dukungan bagi video ini. Untuk peningkatan kualitas kami, channel ini sedang bertransformasi secara bertahap menjadi “gontortv milenial”. Mohon doanya agar kami dapat istiqomah dalam menyampaikan pesan dakwah dan pendidikan dengan ikhlas.

-Gontor TV-

 

Pernyataan resmi Gontor TV tersebut menyakinkan saya bahwa Gontor menyadari bahwa masa kini yang mereka hadapi adalah millenial, karenanya mereka pun harus menyesuaikan diri dengan millenial. Salut untuk Malik Ibrahim dan kawan-kawan serta Gontor.

Dora Natalia Singarimbun dan Sosial Media Sebagai Kontrol Sosial

dora-terekam-video-amatir-menyerang-petugas-polisi_20161213_203020

Beberapa hari yang lalu kita dihebohkan dengan video mengenai Ibu Dora Natalia Singarimbun yang viral di berbagai media sosial dan berbagai platform layanan messenger. Tak luput juga opini masyarakat yang tumpah ruah di berbagai forum blogger. Video yang viral dengan menampilkan ibu Dora Natalia menyerang secara fisik seorang petugas polisi. Reaksi netizen kebanyakan seragam, yakni mengkritisi, menyayangkan dan menghujat yang telah dilakukan oleh Ibu Dora Natalia Singarimbun.

Continue reading “Dora Natalia Singarimbun dan Sosial Media Sebagai Kontrol Sosial”