Memandang Kasus Rachel Vennya Dari Berbagai Perspektif


Dalam beberapa hari terakhir ini, jagat dunia nyata dan dunia maya dihebohkan mengenai aksi salah satu influencer terkenal di Indonesia yaitu Rachel Vennya. Influencer yang memiliki lebih dari 6 juta pengikut di platform media sosial instagram, ini membuat heboh dengan tidak menyelesaikan masa karantinanya dan kabur dari RSDC Pademangan. Pemberitaannya ramai diberbagai media massa mainstream dan juga sosial media. Bagaimana kemudian memandangnya dari berbagai perspektif?

Keamanan Negara

Disaat pandemi belum dinyatakan usai oleh WHO, tidak terlalu berlebihan apabila sebuah pelanggaran terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan oleh sebuah negara menjadi bentuk ancaman terhadap keamanan sebuah negara, yang mana dalam hal ini adalah kesehatan seluruh warga. Penerapan protokol kesehatan untuk perpindahan mobilitas antar negara, telah diatur secara internasional, guna memastikan agar pandemi Covid-19 tidak semakin meluas. Dengan maraknya beredar isu adanya varian baru dari Covid-19, maka apa yang dilakukan oleh Rachel Vennya bisa dianggap membahayakan sebuah negara.

Keadilan Sosial

Disaat sebagian besar orang mencoba untuk mengesampingkan egonya, menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik mungkin, apa yang dilakukan oleh Rachel Vennya merupakan sebuah bentuk egoisme yang menciderai keadilan sosial. Tidak banyak orang yang memiliki privilige seperti dirinya, yang dapat semakin memperlebar gap persepsi antara mereka yang berkelebihan dan mereka yang kekurangan secara finansial. Apa yang dilakukan oleh Rachel Vennya dapat menimbulkan persepsi yang berduit bebas melakukan apa saja. Padahal pastinya tidak semua orang yang berduit bersikap sesuka hati.

Kesetaraan Penegakan Hukum

Yang menjadi kekhawatiran selanjutnya adalah sebagai orang yang berkelimpahan secara finansial, banyak netizen menyakini bahwa Rachel Vennya akan bebas begitu saja dari kejadian ini. Jika ini terjadi, maka persepsi hukum tumpul keatas dan kalangan berduit serta tajam kebawah akan semakin menguat. Karena itu apresiasi sebesar-besarnya kepada pihak kepolisian yang dengan cepat menindaklanjuti isu ini agar tidak semakin berkembang ke arah yang negatif terhadap penegakan hukum. Selanjutnya kita tinggal menunggu proses penegakan hukum yang berlangsung.

Psikologi Massa

Yang membuat kasus ini jadi heboh adalah status Rachel Vennya yang merupakan seorang influencer terkenal di Indonesia. Seharusnya sebagai influencer terkenal, Rachel Vennya bisa memanfaatkan statusnya untuk lebih banyak berkontribusi terhadap masyarakat dengan menjadi contoh teladan yang baik. Yang ia lakukan malah memberikan contoh yang sama sekali tidak baik untuk para pengikutnya.

Kesimpulannya, apa yang dilakukan oleh Rachel Vennya menggambarkan ketidakpeduliannya terhadap penerapan protokol kesehatan dan karenanya sangat membahayakan orang lain. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat statusnya sebagai influencer terkenal. Tapi mungkin mengingat statusnya tersebut, tidak menutup kemungkinan prediksi netizen bahwa dirinya akan dijadikan sebagai duta karantina akan menjadi kenyataan. Prediksi ini tentu mengikuti trend sebelumnya yang melakukan pelanggaran apa, maka dia akan dijadikan sebagai duta tersebut.

Leave a comment