Faktor Pendorong Inovasi Dalam Perusahaan


Kreativitas

Salah satu syarat untuk perusahaan agar dapat terus bertahan hidup ditengah persaingan yang semakin ketat adalah memiliki keunggulan kompetitif, yang salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan terus melakukan inovasi. Ada sejumlah perusahaan berhasil melakukan inovasi dan berhasil terus bertahan hidup, ada perusahaan yang gagal dalam melakukannya dan hanya menjadi catatan sejarah dalam dunia usaha. Mengapa hal tersebut bisa terjadi dan apa saja faktor-faktor yang mendukung terciptanya budaya inovasi di sebuah perusahaan?

Karl Marx menekankan pentingnya inovasi bagi perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dengan cara meningkatkan produktivitas melalui penggunaan mesin baru atau mesin yang lebih efisien. Teknologi yang lebih efisien akan mendorong perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan pada akhirnya memenangkan persaingan. Secara lebih luas lagi, Schumpeter memperluas lagi konteks inovasi hingga mencakup inovasi produk, inovasi organisasi, inovasi proses dan berbagai inovasi lainnya.

Untuk menerapkan inovasi menjadi budaya yang mengakar memang tidaklah mudah dan perlu secara konsisten dipersiapkan dengan baik. Center of Innovation and Collaboration (CIC) PPM Manajemen mengungkapkan sekurang-kurangnya ada 3 dimensi yang perlu diperhatikan untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya inovasi dalam sebuah perusahaan.

Ketiga dimensi tersebut adalah dimensi perilaku, iklim dan sumber daya. Dimensi perilaku  adalah sejauhmana perilaku manajemen (pemimpin mulai dari Dewan Komisaris, Direksi hingga ke jajaran pejabat disebuah perusahaan) dan juga karyawan dalam membangun inovasi ditempat kerja. Dimensi iklim adalah seperti apa kondisi lingkungan pekerja yang terbangun didalam perusahaan yang dapat mendukung terciptanya inovasi. Yang terakhir adalah dimensi sumber daya, yakni seperti apa sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk dapat menggerakkan inovasi.

Masing-masing dimensi tersebut memiliki aspek yang harus diperhatikan lagi. Aspek yang perlu diperhatikan dari dimensi perilaku adalah aspek semangat dalam membangun budaya dan kesadaran inovasi, aspek keterikatan yakni sejauhmana karyawan dan juga manajemen memiliki kesungguhan dalam melakukan inovasi, dan aspek kemampuan dalam melakukan inovasi. Jika karyawan dan manajemen tidak memiliki semangat dan kesungguhan, maka sehebat apapun kemampuan perusahaan dalam melakukan inovasi, tidak akan pernah tercapai inovasi yang dapat membawa perubahan.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam dimensi iklim adalah aspek kerjasama, aspek keamanan dan aspek kesederhanaan dalam berinovasi. Aspek kerjasama merupakan salah satu pendorong penting dalam membudayakan inovasi. Karena inovasi seringkali merupakan proses yang membutuhkan kerjasama dan dukungan dari pihak lain. Aspek keamanan mendorong seseorang untuk yakin dan percaya bahwa perusahaan tempat seorang karyawan yang bekerja akan mendorong seorang karyawan merasa aman dan dilindungi. Aspek keamanan ini tidak hanya mencakup keselamatan kerja semata tetapi juga pengakuan terhadap hak karya cipta dan intelektual.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam dimensi sumber daya adalah yang terutama adalah aspek orang yakni seperti apa kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, aspek sistem yakni apakah sistem dan mekanisme kerja yang dianut oleh perusahaan memungkinkan terjadinya inovasi. Perusahaan yang menganut sistem kerja terlalu kaku dan birokrat besar kemungkinan tidak akan memiliki budaya inovasi setinggi perusahaan yang memiliki sistem kerja yang fleksibel dan demokratis serta menghargai karyawannya. Aspek terakhir adalah aspek proyek yakni apakah perusahaan secara aktif memiliki proyek untuk dikerjakan yang secara rutin mendorong frekuensi terciptanya inovasi secara lebih sering.

Pada prinsipnya, semua dimensi dengan segala aspek yang dikandungnya memiliki keterkaitan yang erat satu sama lainnya. Seperti apa budaya inovasi perusahaan ditempat anda bekerja?

Dikembangkan dari artikel Innovation Quotient Perusahaan Indonesia dalam Majalah Manajemen Edisi Juni – Juli 2015 yang diterbitkan oleh PPM Manajemen

Colek Saya di @RojiHasan dan Fakhrurroji Hasan 

Leave a comment